Last day of being 25


Photo by Виктория Билан: https://www.pexels.com/photo/back-view-of-a-woman-in-red-with-a-black-hat-25338404/


Hi, friend. Hari ini ternyata hari terakhirku usia 25 tahun. Besok usiaku menjadi 26? wow apakah ini pertanda kita sudah mau usia 30?

Pada hari ini, nggak tau deh mungkin Allah memberiku petunjuk bahwa kehidupanku sudah mulai berbeda. Saffa yang berapi api dan perfeksionis itu, dihadapkan dengan pilihan hidup yang lebih realistis. Saffa bukan lagi yang berapi api menekan dirinya supaya lebih hemat. Tapi kini pilihanku adalah untuk menjadi lebih sehat, nyaman dan damai aja. 

Pilihan jadi lebih sehat ini agak susah, karena di Indonesia, berbeda dengan London yang bisa membuatku jalan berkilo kilo tanpa merasakan panas dan capek. Disini, komitmen dan kesiplinan yang diuji untuk paling tidak, jalan kaki dan break dari duduk panjang. Selain itu, pemilihan makanan juga harus lebih diperhatikan biar nggak gendut yg berlebihan. 

Hidup yang lebih nyaman, jadi pilihan utamaku saat ini. Nyaman maksudku adalah tentu saja tidak merepotkan orang sama sekali dan menghindari konflik. Kalau bisa aku urus, kenapa harus orang lain wkwkwk. Selain itu, nyaman juga berarti membeli gofood, membeli baju yg nyaman. (bukan yang cantik), dan menikmati milk shake yg lezat itu. 

Terakhir lebih damai. Beberapa perjalananku sekarang mengantarkanku untuk menjadi manusia yg mau nggak mau lebih bisa menahan emosi dan egonya. Ternyata, banyak sekali moment dimana aku harus mengambil sikap diam, menikmati breeze dan melihat langit pekat pekat. Damai rasanya tanpa ada paksaaan dan tekanan aku harus sekali sempurna. Aku bisa melakukan kesalahan, tapi aku rajin dan mau belajar dengan menerima kritik dan masukan. 

Memang di usia ku yg ke 25 kemarin, emosinya dapet banget pembelajarannya. Naik turun dophamine dan segala perasaaan terkhianati kecil tuh ada. Walaupun nggak gede2 banget tapi au jadi belajar untuk manage emosi yg dulu memang brutal, sekarang jadi lebih calm dikit. 

Mungkin aku sendiri yg paling tahu proses bertumbuhku sendiri. Mungkin aku yang paling tahu kemajuan dan kemunduran diri ini setelah pulang dan kembali bekerja. Tapi yang aku tahu, saffa akan terus mengevaluasi dan melihat peluang memperbaiki lebih baik kedepan. Walaupun definisi lebih baik itu menjadi berbeda. 

Saff.. nggak papa, keep the fire inside you, tapi sekarang lebih berhati hati mengeluarkannya. Kayaknya nggak semuanya perlu orang ketahui. Bagusmu.. Jelekmu.. cukup disimpan di aku aja. Sekarang saatnya conquer the world. Welcome 26

Komentar