Photo by Wladislawa Schröder: https://www.pexels.com/photo/view-of-a-pink-rosebush-behind-a-fence-17126622/
Kadang aku nggak tau apa maksudnya, ketika orangtuaku memang cukup strict terharap uang. Tapi ternyata, memang karena keuangan kami nggak selalu ada. Kami terbatas untuk hal hal yang dimiliki orang lain ituu, untuk hal hal yang terlihat mewah ituu.
Aku sedang berpikir kenapa, lagi lagi, kenapa rasanya orang tuaku berat banget buat beli hal hal kebutuhan untuk pernikahanku. Seragam keluarga, catering, dan dekorasi rumah, yang awalnya disetujui dari orangtuaku, akhirnya dikembalikan 'beban'nya ke aku. Rasanya aku tidak mau lagi membebani agung. Sudah cukup segalanya jadi susah buat dia.
Aku menabung dengan ketat dari dulu, karena aku berpikir bahwa jika saatnya tiba, saat menyiapkan pernikahan ini, tidak ada seorangpun yg merasa terbebani, termasuk aku. Mungkin ini saatnya buat ikhlas bahwa memang tabunganku untuk mengurusi pernikahanku, bukan untuk sebulan jalan jalan ke Eropa.
Mungkin kini udah saatnya aku berpikir bahwa, sudah berat juga hidup orangtuaku. Saat ini, adalah saatnya aku membalas semua kebaikan orang tuaku kepadaku dari dulu, dengan tidak menyusahkan mereka. Salah satu hal yang bisa menyenangkan orangtuaku juga dengan mewujudkan pernikahanku sesuai keinginan orangtuaku. Walaupun memang tidak semuanya, tapi ada hal hal yang menjadi berbeda karena aku mengalah. In the end, acara pernikahan memang acara orang tua bukan? Semoga cukup aku saja yang harus mengalah. Semoga kedepan, adek2 ku tidak perlu mengalah dengan keinginan mereka.
Kadang aku berpikir, senang sekali kalau dibantu. Hal hal kecil seperti seragam, atau catering itu, dipilih dari orang tuaku dan dibantu. Kadang berpikir bahwa.. aku memang harus mandiri ya untuk mengurus hidupku. Lelah? Iya, kadang kadang. Tapi.. hidup memang pusatnya untuk lelah bukan?
Selayaknya prinsip hidup bahwa tidak ada didunia ini milik kita, termasuk orang tua dan (calon) pasangan. Seyogyanya aku juga lebih baik menerima bahwa kita cukup mengontrol diri sendiri dengan baik dan lepaskan kepemilikan itu. InsyaAllah nasihat nasihat baik akan mudah aku terima.
Aku tidak tahu akan ada yang membaca tulisan ini atau tidak. Tapi jika itu adalah aku dimasa depan, dan aku sedang sedih menyalahkan banyak hal, just remember yourself today saff. Kamu hari ini sudah memilih pilihan untuk menanggung ini semua. Kamu hari ini sudah yakin bahwa kamu ikhlas dengan perjuanganmu ini dan pilihan hidupmu ini. Akibat hal ini sudah tidak bisa diubah, mari kita cintai diri kita sejadi jadinya dan sebesar besarnya. Terimakasih sudah memilih maju kedepan.
Kalau kamu kembali lagi ke postingan ini lagi. Kamu boleh menangis, tapi habis itu kita selesaikan masalah bareng bareng ya. Kita buka lagi kaitan benang kusut itu. Kita hadapi dengan perasaan kuat dan percaya diri. InsyaAllah, pasti ditemani sama Allah selaluu. Semangat yaa agar dihari yang kamu tunggu itu, kamu bisa merekah seperti bunga yang indah di musim panas.
Komentar
Posting Komentar