Photo by Flickr: https://www.pexels.com/photo/silver-metal-round-gears-connected-to-each-other-149387/
Hari ini aku cuti, tanggal 3 November 2022. Setelah semua gossip dan huru hara ditempat kerja terjadi, aku punya waktu sebelum bereaksi terhadap apapun. Pada beberapa pilihan untuk memotong jumlah karyawan di kantor, aku cukup sedih dan berpikir, memang bekerja akan seperti ini. Resiko itu pasti ada. Setiap gear pada sistem punya porsinya, tapi sekali gear ini dilepas, gear yang lain harus bisa menggantikan, untuk menjaga sistem agar tidak goyang.
Aku tidak terpotong, karena pekerja lapangan, gear paling awal. Namun adanya keputusan ini merupakan landasan nanti aku harus bekerja sendiri dengan beban kerja baru dan rasa yang terburu buru. Target yang dibuat tanpa adanya langkah langkah yang jelas dan supervisor, jelas akan menantang kedepan. Namun tidak dipungkiri aku masih membutuhkan langkah langkah ini untuk menjadi lebih baik lagi, baik secara pribadi atau profesional. Gear ini masih butuh oli dan pengalaman.
Pada titik ini, aku harus mengubah paradigma hidupku. Aku bisa memberikan 100% waktu dan tenaga ku untuk pekerjaan, fokusku dan semua tindakan ku pada hari harinya. Namun, ternyata memang pekerjaan merupakan hal yang cukup dilakukan sebaik baiknya tanpa masuk kedalam kehidupan pribadi, baik ambisi, atau kepentingan pribadi. Pekerjaan cukup sebagai wadah akselerasi dan mengabdi pada orang lain.
Pada ambisi, aku akan memilih tempat akselerasi lain, yang aku harap akan bisa membuatku belajar ilmu ilmu baru. Aku menyebutnya ilmu moderen. ilmu moderen ini bagiku adalah yang tidak kupelajari di kuliah, namun sedang naik penggunaanya saat ini. Ilmu moderen ini adalah big data, visualiasi hingga prediksi data. Ilmu moderen ini ingin aku bawa untuk memodernisasi diriku, dan ranah pekerjaanku, dan tentunya hidupku. Aku tidak perlu menargetkan gaji puluhan juga dulu. Penting bagiku untuk merasa berguna dan berinovasi, mulai dari apa yang aku bisa, mulai dari data yang aku punya.
Connecting the dots, then excalates. Aku memang bukan pemegang kebijakan, tapi membangun ruang advokasi, diskusi dan perbaikan aku bisa. Membangun ini tidak serta merta aku harus mengubah segalanya. Segalanya bukan tanggung jawabku, sistem ini butuh orang orang untuk bekerjasama. Gear ini bukan hanya aku, tapi ada orang orang lain yang akan bekerja. Kini aku memahami untuk menerima porsi ku sepenuhnya dengan sebaik baiknya, gear yang pertama.
Mudah mudahkan Allah cukupkan, mudahkan dan kuatkan langkahku kedepanya.
Komentar
Posting Komentar