Photo by Shiny Diamond from Pexels
Pimples, dry skin, blemish oh omg my skin was in disaster, she said. She use every skincare to get back her normal skin. Smiling happily, the problem has been cured.
Skin care akhir akhir ini, buatku lebih dari sekedar memecahkan masalah kulit. Bukan hanya merawat agar kita menyayangi diri sendiri dan terlihat cantik, tapi juga tentang bagaimana bersyukur.
Sejujurnya, belakangan, muncul hari hari aku malas memakai skin care, akibatnya tidak lain tidak bukan karena tidak bersyukur dan menyayangi diri sendiri.
Buat apa merawat, toh akan rusak, toh ini buruk. Tidak ada gunanya, pikirku. Tercetuslah pikiran itu ketika rasanya aku begitu lelah atau kecewa terharap kejadian pada suatu waktu.
Beberapa waktu juga, memakai skin care begitu menyenangkan. Senyaman itu menorehkan serum dan meratakan ke wajah. Sebahagia itu merasakan kulit lembab dengan aneka parfum didalamnya.
Beberapa kali, skin care buatku adalah self love, yang aku paksakan. Pikirku, ini adalah paksaan untuk mencintai diri sendiri. Trying to care myself, obliged to care.
Namun, beberapa kali memang aku gagal. Lagi lagi, aku menolak untuk menggunakanya karena sedang tidak ingin mencintai diri sendiri.
Buatku, beberapa kegiatan dan benda begitu filosifis, sampai sampai iya, skincare bisa menjadi tolak ukur rasa cintaku sendiri. Barangkali, mungkin dengan skin care juga aku bisa menaikan percaya diri?
Komentar
Posting Komentar