Resensi buku Ceros dan Batozar, Komet, dan Komet Minor
Oleh Saffana Hilmy Mahmudah
IDENTITAS BUKU
Judul : Ceros dan Batozar
Penulis : Tere Liye
Co-Author : Dienna Yashinta
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 376 hlm; 20 cm
Kota terbit : Jakarta
Tahun Terbit : Cetakan pertama, Mei 2018
ISBN : 9786020385914
|
Judul : Komet
Penulis : Tere Liye
Co-Author : Dienna Yashinta
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 384 hlm; 20 cm
Kota terbit : Jakarta
Tahun Terbit : Cetakan pertama, Mei 2018
ISBN : 9786020385938
|
Judul : Komet Minor
Penulis : Tere Liye
Co-Author : Dienna Yashinta
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal buku : 376 hlm; 20 cm
Kota terbit : Jakarta
Tahun Terbit : Cetakan pertama, Maret 2019
ISBN : 9786020623405
|
RESENSI BUKU
Ingatkah kamu dengan peristiwa
terbebasnya sang tanpa mahkota dari penjara bayangan dibawah bayangan? Pangeran
berwajah rupawan ini akan menggenapkan kekuatanya untuk memenuhi ambisinya
sebagai penguasa dunia pararel. Kini, kehidupan SMA Raib, Ali dan Seli berubah
menjadi tidak biasa. Mereka memiliki tanggungjawab untuk menemuka Sang Tanpa
Mahkota kembali dan mencegahnya melakukan kerusakan yang besar.
Petualangan mereka dimulai dari
penemuan baru Ali pada sebuah portal baru dunia pararel menuju penjara besar
diperut bumi. Mereka bertemu Ceros, raksasa badak yang gemar mengamuk. Naasnya,
penjara tersebut ternyata tidak memiliki jalan keluar. Akan tetapi, kekuatan
persahabatan dan ketulusan yang mereka miliki mempertemukan mereka dengan pembelajaran
sejati dan pengalaman dari perut bumi. Namun, petualangan dengan ceros tidak
berhenti sampai disini.
Selang beberapa waktu kemudian, ketiga
sahabat ini bertemu dengan Batozar, sang penjagal yang melarikan diri dari
Penjara Kelas 12 Klan Bulan. Batozar yang dulunya merupakan pengintai nomor 1
Klan Bulan merupakan buronan yang paling diincar. Wajahnya yang menyeramkan,
bekas luka besar, mata kirinya rusak, dan menyisakan warna merah cocok dengan
sebutanya penjahat paling berbahaya. Miss Selena telah memperingatkan mereka. Namun,
naluri Ali mengatakan bahwa Batozar tidak memiliki niat jahat. Petualangan
mereka dengan Batozar memberikan informasi baru tentang Si Tanpa Mahkota dan berakhir
mengharukan. Kebenaran yang terungkap telah terlambat. Banyak penyesalan yang
muncul berakhir sia sia.
Ada banyak sekali kekuatan di dunia pararel. Tapi ketahuilah, salah
satu yang paling hebat adalah perbuatan baik*. Raib, Ali dan Seli
membuktikanya pada petualangan mereka selanjutnya. Adalah Komet, klan dengan
kekuatan yang misterius. Kecanggihan teknologi tidak berlaku di klan ini.
Ketika berhembus kabar Si Tanpa Mahkota mencari komet, pertemuan besar tiga
klan di Festival Bunga Matahari secara tidak sengaja membawa Raib, Ali dan seli
terjebak di klan ini. Hanya kebaikan, ketulusan dan niat baik yang mampu membawa
mereka tetap selamat menghadapi tantangan besar yang diberikan pemimpin klan
ini. Sayangnya mereka merasakan pengalaman penghianatan besar sebelum mencapai
tujuan besar mereka, yaitu menangkap Si Tanpa mahkota.
Sajak di buku kuno Klan Bintang
memang benar. Portal menuju Klan Komet Minor, Klan komet yang sebenarnya,
terletak di pulau dengan pohon aneh. Setelah menemukan pulau tersebut, Si Tanpa
Mahkota muncul dan melumpuhkan ketiga sahabat sehingga tidak mampu bergerak
menuju portal. Namun demikian, hanya
karena sesuatu itu terlihat buruk, tidak otomatis menjadi buruk betulan*.
Dalam keadaan yang terdesak, secara tidak disangka, kebaikan mereka dimasa lalu
membawa kebaikan lain yang menolong mereka hingga menemukan kepingan senjata
pusaka. Petualangan mereka tidak mudah. Mereka berhadapan langsung dengan Para
Pemburu, pemilik teknik bertarung yang langka di dunia pararel. Pertarungan
besar terjadi. Mereka berhadapan langsung dengan kehilangan dan pencarian makna
terbesar dalam persahabatan dan keluarga. Hati nurani mereka juga diuji dengan
dilema luar biasa. Namun pada akhirnya, semua perjalanan mereka dengan si Tanpa
Mahkota membawa hikmah besar.
Ketiga novel serial ‘Bumi’ ini
memiliki sudut pandang orang pertama yang menarik. Raib yang diyakini sebagai keturunan
murni klan bulan selalu memiliki cara pandang yang baik sebagai pemimpin. Ali,
si jenius yang selalu memiliki cara ceroboh untuk membawa tiga sahabat ini kedalam
petualangan yang tidak disangka. Seli, si polos yang memiliki ketulusan luar
biasa. Persahabatan yang dimiliki ketiganya selalu diuji, namun selalu berhasil
dengan cara yang unik. Misteri tentang orang tua Raib dan Ali sedikit dikulik
pada ketiga novel ini.
Ceros dan Batozar, sebagai buku
ke-4,5 serial Bumi, menjadi pembuka
kisah pencarian Si Tanpa Mahkota. Dilanjutkan dengan buku ke-5, Komet, berkisah
mengenai pembukaan portal dalam pencarian senjata pusaka. Cerita ini berakhir
dibuku ke-6, Komet Minor, dimana segala pertempuran besar dan pengorbanan
dikisahkan dengan manis.
Ketiga novel ini bukanlah novel fiksi
biasa. Kisah yang ditulis sarat akan makna. Tere Liye selalu berhasil menyisipkan petikan kata mutiara indah yang
mengena bagi pembaca. Tere Liye juga tak pernah gagal mengajarkan kita nilai nilai kehidupan
dengan caranya sendiri tanpa merasa digurui. Berbagai makna dalam setiap pengorbanan dan perjuangan dikisahkan
melalui pilihan kata yang tepat dan magis. Kejujuran, kepedulian, ketabahan,
ketulusan dan ketangguhan yang dimunculkan melalui watak dari tokoh Raib, Ali dan
Seli juga membuat pembaca dapat belajar banyak.
Novel ini menggugah imajinasi
pembaca dengan baik melalui pemilihan kata yang tepat dan tidak berbelit belit.
Pembaca dituntut untuk berfantasi terhadap tokoh-tokoh yang sebenarnya tidak
ada didunia nyata. Tokoh yang digambarkan misalnya adalah Ceros yang dikisahkan
sebagai raksasa badak atau hewan hewan di klan komet minor yang unik dan ajaib.
Dua dunia, baik dunia yang ditempati tokoh sehari hari dan dunia pararel, yang
digunakan sebagai setting cerita dituliskan dengan rapi dan baik. Pembaca dapat
memahami dengan mudah pergantian setting dalam alur cerita.
Yang unik dari novel karya Tere Liye kali ini adalah setting dua dunia yang digambarkan. Kita diajak untuk melihat masa depan yang menakjubkan di dunia pararel, misalnya kota yang berpindah tempat, pesawat portabel layaknya mobil pribadi serta makanan lidi yang diasumsikan akan menjadi makanan manusia di masa depan yang serba praktis. Selain itu, setiap manusia yang hidup di dunia pararel juga memiliki kekuatan yang unik. Sang tokoh utama, Raib, dia bisa menghilang, melakukan teknik bicara dengan alam dan teknik penyembukan. Ali, dia bisa berubah menjadi beruang, memiliki otak yang super cerdas dan pukulan kinetik yang mematikan. Seli, dia bisa mengeluarkan petir dari tanganya, menggerakan air dan tanah serta memiliki daya tahan tubuh yang hebat. Namun demikian, melalui sosok Ali, Tere Liye menghadirkan penjelasan ilmiah mengenai hal hal mustahil ini. Setiap hal ajaib yang terjadi pasti memiliki alasan yang logis dan ilmu pengetahuan yang mendasarinya.
Yang unik dari novel karya Tere Liye kali ini adalah setting dua dunia yang digambarkan. Kita diajak untuk melihat masa depan yang menakjubkan di dunia pararel, misalnya kota yang berpindah tempat, pesawat portabel layaknya mobil pribadi serta makanan lidi yang diasumsikan akan menjadi makanan manusia di masa depan yang serba praktis. Selain itu, setiap manusia yang hidup di dunia pararel juga memiliki kekuatan yang unik. Sang tokoh utama, Raib, dia bisa menghilang, melakukan teknik bicara dengan alam dan teknik penyembukan. Ali, dia bisa berubah menjadi beruang, memiliki otak yang super cerdas dan pukulan kinetik yang mematikan. Seli, dia bisa mengeluarkan petir dari tanganya, menggerakan air dan tanah serta memiliki daya tahan tubuh yang hebat. Namun demikian, melalui sosok Ali, Tere Liye menghadirkan penjelasan ilmiah mengenai hal hal mustahil ini. Setiap hal ajaib yang terjadi pasti memiliki alasan yang logis dan ilmu pengetahuan yang mendasarinya.
Sayangnya, membaca satu buku saja
tidak akan membawa pembaca memahami keseluruhan cerita. Beberapa potong
kejadian yang saling berkaitan pada serial sebelumnya tidak dijelaskan lagi secara
langsung. Hal ini menuntut pembaca untuk membaca keenam seri dari “Bumi” tersebut.
Selain itu, beberapa cuplikan cerita, seperti di novel komet, diceritakan
melalui sudut pandang orang ketiga. Namun, pembaca tidak menyadari bahwa
terdapat perubahan sudut pandang dalam alur cerita.
Secara umum, ketiga novel dari
serial bumi ini merupakan serial fiksi yang tidak kalah dengan karangan luar
negeri. Petualangan yang dikisahkan memang menarik untuk usia remaja tapi tidak
menutup kemungkinan orang dewasa untuk ikut menikmati kisah ketiga sahabat ini.
Nilai-nilai kehidupan dan penokohan yang baik layak untuk dibaca oleh semua
kalangan. Selain itu, pemilihan latar tempat yang unik akan memberikan pembaca
kebebasan untuk berimajinasi. Untuk kamu yang mencari novel fiksi sekaligus
buku pengembangan diri, buku ini sangat direkomandasikan. Jangan lupa untuk membaca keenam serinya (7 buku) untuk mendapatkan cerita selengkapnya! Selamat membaca dan
meresapi makna!
Setiap kali cahaya bersinal sangat terang maka bayangan yang
dibuatnya sangat gelap. Keseimbangan- Petani Kay*
*kutipan langsung dari novel
Resensinya bikin aku mau lanjutin baca. Dulu sempet stop karena ga terlalu suka sama novel2 fantasi. Mampir ke blog aku juga ya sis
BalasHapus