Kecewa pada manusia? Ah udah biasa!



"I'll go back to November turn around and make it all alright"

Halo November, biasanya di bulan ini aku akan menemui hal hal yang mengejutkan. Mungkin menyenagkan dan mungkin juga tidak.

Dan kali ini aku akan bercerita mengenai kekecewaan.

Dulu, aku pernah diberitau sebuah kata kata bahwa Kecewa pada manusia itu wajar, maka taruhlah hatimu pada Allah Yang Maha Kuasa. Namun, ketika itu aku sama sekali nggak pernah tau apa makna sebenarnya.

Hari hari kemarin, ada disuatu titik dimana aku benar benar ingin menangis hanya ketika orang bertanya pada ku "Saffa kamu ada masalah ya? Muka kamu benar benar menunjukan bahwa kamu tidak baik baik saja."

Hal itu terjadi ketika aku mendapatkan kekecewaan luar biasa dari manusia.

Pada sebuah pertemanan (seperti di foto ilustrasi), wajar sekali bisa satu atau dua kali teman melakukan hal hal yang mengecewakan kita. Ya, aku pun pernah mendapati kekecewaan2 kecil yang aku rasakan. Namun selanjutnya, aku bisa me-manage diriku sendiri dan mengetahui posisiku sendiri.

Namun demikian, sesuatu yang berhubungan dengan tanggung jawab dan kepercayaan adalah sesuatu yang sangat tidak bisa termaafkan bagiku. Kecewannya aku sudah sampai pada batas aku sudah tidak bisa mempercayai lagi dan tidak bisa percaya dengan kata kata lagi. Aku juga kecewa atas pola pikir orang yang aku kira sudah sangat dewasa untuk bisa memimpin.

Kacaunya, kekecewaanku ini bahkan membawaku mengalami mood yang buruh di hari sesudahnya. Aku merasa benar benar sendirian dalam menanggung semua yang aku rasakan. Untungnya di hari sesudahnya, aku mendapatkan bantual moril yang membuatkku sadar bahwa kecewaku itu tidak salah dan aku pantas untuk melakukanya.

Hal hal yang terjadi membuatku mengingat pada kekuasaan Allah. Allah berkuasa atas manusia. Allah berkuasa atas perasaan manusia. Perasaan kecewaku itu merupakan bentung pengingat dari Allah bahwa seharusnya aku tidak menaruh kepercayaan segitu dalamnya. Aku juga harus belajar professional dalam bertindak sesuai dengan prinsip2 ku.

Aku sebagai seorang pemimpin, minimal pada diriku sendiri, setidaknya berhak untuk melakukan  pembenaran dan pembelaan terhadap diriku jika aku merasa hal yang aku lakukan adalah suatu yang benar. Aku pun merasa punya hal untuk tidak dikendalikan oleh orang lain dan menentukan keputusan yang menurutku membawa banyak manfaat bagi diriku sendiri. Kedepanya, aku juga berhadap bahwa aku bisa menjadi sosok yang tegas terhadap orang lain, terutama kepada yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab serta target target dan mimpi besar.

Aku belajar banyak menjadi manusia. Manusia yang harus menyelesaikan masalahnya sendiri. Manusia yang berpikir mengenai orang lain selain diri sendiri. Ya, aku harus belajar mandiri dalam merencanakan hidupku agar senantiasa bermanfaat dan bahagia. Bermanfaat agar sesuatu yang aku lakukan mendapat berkah. Serta bahagia yang menuntunku bersemangat pada target target besar dan mimpi mimpi lainya.

Aku, akan selalu belajar, bermimpi dan berusaha.

InsyaAllah

11.36 Di hari kamis dimana aku di posting di akun OIM UI dan Go FKM. Bangga atas pencapaian kecil diriku ini.

Komentar