Dont be afraid to choose your own path

Hari ini, mahasiswa kesehatan di London punya kesempatan buat ketemu Bu Diah, CEO CISDI, yang bukan orang kesehatan tapi udah berhasil mendirikan organisasi yang dipercaya pemerintah hingga 10 tahun lamanya. Awalnya jujur aku pun bingung mau nanya apa dan agak takut ketemu beliau yang luar biasa, tapi in the end aku bisa mengambil banyak takeaway lesson buat hidupku dan pegangan buat yakin tentang jalan yang aku tempuh. 


Photo by Gülşah Aydoğan: https://www.pexels.com/photo/a-table-setting-in-a-garden-19040148/


Belakangan, aku emang bingung tentang tujuan hidupku, tentang path yang akan aku pilih, tentang apa yang sebenernya hatiku bilang, tanpa ngikut arus dengan label pilihan arus lebih keren. Rasanya hatiku juga nggak puas tentang apa yang sudah aku lakukan hingga ikut2an orang lain jadi hal yang paling mudah dipilih tanpa dengerin kata hati sendiri yang mungkin sebenernya adalah jalan terbaik buatku. 

Yaitu dengan beneran fokus di public health, primary care dan health improvement. 

Dr. Donal bilang bahwa ketertarikanku di health improvement kan? Tapi dengan aku yang labil dan pengen jadi generalist ini bingung, aku dengan pedenya bilang aku pengen di policy making dan health economist. Padahal kalo dipikir lagi, alasan ketertarikanku buat kesana ya buat program yang bisa well implemented di primary care as well as health improvement di masyarakat. Aku dibuat untuk melihat lagi gimana sebenernya ketertarikanku dan ideologyku bermain dalam ketertarikan dalam pekerjaan. 

Dan nggak salah juga

Kadang sebagai non lulusan dokter bingung, karena aku punya pandangan berbeda sebagai generalist, bukan specialist dan punya structured thought tentang implementasi kesehatan seperti halnya dokter. Tapi sebagai generalist, punya cara berpikir logis, evidence based dan berani buat memilih juga adalah hal yang penting karena, akan lebih baik kita punya argumentasi dan cara pendekatan berbeda dengan para klinisi

Yang saling melengkapi. 

Bukan berarti cara pikir klinisi adalah yang terbaik dan kami semua harus mengikuti. Bu Diah sendiri juga salah satu orang yang berperan penting di dunia kesehatan Indonesia dengan background yang berbeda dengan klinisi, tapi beliau membawa cara pandangnya sendiri, ideologinya sendiri dibarengi dengan kemampuan akademis, berpikir logis dan pembawaan diri yang baik. 

and one more, never never take it personally. 

Despite of everything that happens in mylife, entah itu friendship, professional, academic, never take critics and hatred personally. Gue juga mikir iya ya, ini just a apart of my professional life, biarlah yang personal itu hanya terbatas keluarga dan orang terdekat saja, karena dari mereka doang kehidupan personal itu dibentuk. Ini juga yang ngebuat gue berpikir untuk just do my best dan jangan pernah nurunin standard diri, atau negrasa diri sendiri buruk karena professional life yang kurang bagus. Because I am just different with what my professional life is. kehidupan professional berhenti cuma di jam 5, selepasnya we have so much thing personally to do, dan jangan bersedih atas itu. 

Aku juga sedang refleksi bahwa belakangan aku sedih karena nggak ngerasa belongs to particular community. Terus yaudah itu juga nggak papa, it is a part of professional life juga. kadang self critique yang diterapkan secara tepat juga akan sesuai dengan konteks bahwa mungkin ya gapapa belum dapet community yang pas aja dan it does not means that I am not personally uncapable for it gitu. Because nothing wrong with my personality yang mungkin sering gue self blaming atas 'ketidakbelonginan' ku ini. So never taking your self critique personally juga yaa saff. You are just okay with your progress

Beberapa hal yang aku noted untuk berjuang secara professionally di public health itu antara lain 

1. Bentuk jejaring dari yang paling mudah dulu 

2. Bentuk argumen evidence based, jadi kalau tidak disetujui ada landasanya

3. Galak itu perlu, tapi bukan berarti saling menyalahkan, tapi cari aja solusi 

4. Bertemu orang dengan background yang berbeda itu harus open minded karena cara pikirnya beda

5. Yakin sama pilihan yang kamu ambil, bukan berarti bidang lain lebih baik 

6. Konsisten dan punya growth mindset untuk selalu menjadi active learner 

7. Do your best in your current role, mau itu students, officer dimana pun kamu atau klinisi 

Mungkin itu dulu, tapi overall, pembicaraan hari ini jadi nambah semangat buat yakin dengan jalan yang beneran sesuai sama kata hati aja dan nggak ngikutin orang lain. Jadi semangat ya dengan pilihanmu saff!


Komentar